“Apa yang ingin papa bicarakan sama Alvin?” tany Alvin.
Papa Bram yang sedang meneguk air minum di gelas lantas menelan dengan pelan minuman yang telah masuk ke dalam mulutnya itu. Ya. Papa Bram mengajak Alvin untuk berbicara empat mata di salah satu restoran yang berada tidak jauh dari rumah sakit tempat Laras sedang mendapatkan perawatan di sana saat ini. Alvin yang sempat menolak permintaan sang papa untuk berbicara berdua di restoran itu karena merasa terlalu jauh dari posisi sang istrinya berada lantas menerima apa yang diminta oleh sang papanya itu.
“Siapa wanita yang kamu maksud tadi? Apa itu Maya? Mantan pacar kamu yang licik itu?” Bukan menjawab apa yang diucapkan oleh sang putra kesayangannya itu kepada dirinya. Namun papa Bram melontarkan pertanyaan kepada Alvin tepat sasaran.
