Dera mengerjapkan mata lalu membuka mata dengan perlahan saat mendengar suara dering ponselnya dengan cukup keras. Dera menyesuaikan pandangan mata dengan cahaya lampu yang bersinar cukup terang. Dera menautkan kedua alis saat melihat ruangan yang tampak masih asing bagi dirinya. Dera menatap ke arah setiap sudut ruangan yang masih asing itu.
Dera terkesiap saat melihat tubuhnya yang ditutupi oleh selimut tidak mengenakan satu benangpun saat ini. Banyak tanya di dalam benak Dera dengan keadaannya itu. Dera berusaha mengingat apa yang telah terjadi kepada dirinya malam tadi. Namun Dera tidak berhasil mengingat semua hal itu. Pikiran Dera semakin kacau saat dirinya tidak melihat siapa pun itu di samping dirinya yang masih terbaring di atas tempat tidur pagi hari ini.
“Kamu lupakan apa yang
