Seminggu berlalu semenjak pertengkaran yang diciptakan Ningrum semua pun kembali normal.
Tanpa sepengetahuan Ilham, Ningrum masih berurusan dengan Hildan. Dan hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu berdua hanya sekedar menyalurkan nafsunya. Perempuan itu memang pandai menyimpan kebusukannya dibalik kepolosan wajahnya. Semua orang mengira dia sudah berubah tapi kenyataannya masih sama. Perasaan pertama kali ikut bahagia dan bilang mencintai Ilham dalam hatinya hanya usaha untuk melupakan Adit. Dia terus berusaha menjadi orang baik, mencoba meyakinkan hatinya sendiri bahawa dia mencintai Ilham dan akan menyayangi keluarga Tiara. Namun, pada kenyataannya seiring perjalanan waktu dia tidak bisa konsisten pada komitmen hatinya. Sikap yang belum terlalu dewasa membuatnya labil dan mudah
