Prolog

146 Words
Suara  riuh kendaran itu begitu terdengar,     teriknya matahari menemani langkah seorang gadis berusia lima belas tahun untuk mengamen. Mengamen di pinggir jalan, gadis cantik itu berdiri di samping mobil dengan panas- panasan ia membunyikan kecrekannya seraya bernyanyi. Pria itu membukakan jendela dan menatap gadis itu datar kemudian mengambil beberapa lembar uang ratusan ribu lalu di berikan ke gadis itu. Gadis itu berbinar seraya menunduk dan tersenyum, Senyumannya amatlah manis membuat pria itu membalas senyumannya.   "Terima kasih, Om." Kata Adelisa. Adelisa menjauh dan menaiki trotoar. Adelisa menatap mobil tadi seraya melambaikan tangan. Lelaki itu yang melihat dari kaca spison membalas lalu menutup jendelanya kembali. *** Lelaki itu menghembuskan nafasnya. Memiliki anak sangatlah hal yang dia inginkan tetapi istrinya tidak bisa memberikan karena mandul. Apa yang harus ia perbuat? Lamunan Andrean tersadar saat melihat seorang gadis cantik bernyanyi. Sejenak Adrean menatap gadis cantik itu sebelum akhirnya menurunkan kaca mobil dan memberikan lembaran uang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD