Zhen membenamkan wajahnya di bawah bantal. Ia benar-benar tak paham di mana kesalahannya. Dan yang lebih menyebalkan adalah seolah semua orang mencandai kegusarannya. Tak adakah dari mereka yang bisa sedikit saja bersimpati?
Ia meraih ponselnya yang bergetar di saku celana, menggeser ke bawah untuk melihat notifikasi yang masuk. Isla bahkan tak menghubunginya sama sekali.
Zhen: Aku udah di rumah, boo.
Pandangan Zhen terpaku ke layar ponselnya. Isla online tetapi tanda ceklis di pesannya tak kunjung berubah warna menjadi biru.
‘Baca pesanku aja kamu ga mau? Aku salah apa, boo?’
Zhen masih belum memalingkan tatapan kala panggilan dari Theo masuk ke nomornya.
“Kok udah balik lo?” tanya Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal - Hipertensi itu di ujung panggilan.
“Lo baru
