A Scorned Form of Blind Item

2114 Words

Walau di penghujung akhir minggu, Danisa sudah siap berangkat kerja sejak pukul tujuh pagi. Ia berulang kali menghubungi Erik agar menjemputnya, sayangnya, karena ponsel Erik belum aktif, ia terpaksa menunggu dalam kamar kosnya. "Benar kan, paling nggak enak bergantung sama orang lain seperti ini. Padahal, kalau kemarin bawa motor, sekarang aku bisa langsung berangkat sendiri. Nggak perlu tunggu-tungguan seperti ini." Iseng, Danisa membuka laman media sosialnya. Melihat-lihat berbagai feed **, lalu menyusuri status-status teman dalam daftar pertemanan di f******k. Tidak ada yang menarik, ia hanya meninggalkan jejak 'like' dan 'love' tanpa komentar apapun di sana. Lalu mencoba menghubungi Erik kembali dan hasilnya masih nihil. Ketika hendak melakukan video call dengan Atalla, ternyata a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD