"Hallo... Cucu Opa yang paling ganteng dan pintar sedunia... Mmuaah!" Ahmad mengecup kening dan memeluk cucu semata wayangnya.
Bocah lelaki itu bergegas melepaskan pelukan kakeknya. "Opa, kalau kita lagi jalan-jalan di luar, jangan seperti ini lagi, ya? Nanti banyak yang lihat, disangka Atalla masih anak kecil deh!" ujarnya jujur.
Ahmad Firmansyah dan Danisa sontak tertawa. "Memang kamu masih kecil dan selamanya akan menjadi kesayangan Opa dan Oma." Ahmad menyentil ujung hidung cucunya.
Danisa langsung mencium punggung tangan mertuanya, "Papi apa khabar? Sehat? Mami mana?"
Ahmad menepuk-nepuk punggung Danisa. "Mami lagi seminar di Singapura. Tapi tidak menginap kok, nanti malam pulang."
"Lho, kok Papi tidak ikut?"
"Papi ada jadwal operasi sore ini. Nggak mungkin ditunda."
"Opa, Ata
