Bab 46 - Sidang (2)

1024 Words

Begitu keluar dari ruangan sidang yang memakan waktu lebih dari dua jam, tubuhku lemas. Bergegas aku menutup pintu ruangan itu, sebelum kemudian hampir saja terduduk karena kakiku tak kuat menahan tubuh. “Kamu baik-baik saja?” tanya seseorang menahan tubuhku agar tidak terjatuh membuatku mendongakkan kepala. “Iya, Kak,” ujarku cepat melihat Sandi, salah satu kakak tingkat yang ikut sidang hari ini. Wajahnya tipikal pria Playboy yang suka menggoda gadis dengan tatapan dan senyuman mautnya. Menjauhkan tanganku cepat tak ingin ada orang salah paham dan bergosip yang tidak-tidak tentang kami, mengingat bahwa jarum jatuh saja berita yang menyebar bagaikan bom Hiroshima dan Nagasaki. Dilebih-lebihkan padahal hal itu belum benar terjadi. Sejenak kuperhatikan penampilan kakak tingkat yang masih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD