Bab 60 - Love Pain

1947 Words

“Kak Rani masak apa hari ini?” Suara Iksan, adik dari Rena yang berdiri di sampingnya melirik ke arah penggorengan dan melihat apa yang kumasak untuk sarapan rumah ini. Aku mendongakan kepala melihat wajah Tampan namun childish yang diperlihatkan Iksan. Tingginya yang mungkin hampir 180 cm padahal umurnya masih 16-17 tahun membuatku iri. Sekilas, aku dapat melihat wajah Rena dalam versi pria yang lumayan jahil. Yakin bahwa Iksan menjadi salah satu the most wanted boy di sekolahnya. “Ayam goreng mentega. Katanya kamu minta itu semalam,” ujarku yang disambut dengan pekikan gembira Iksan. Dia berjalan ke arah kulkas untuk membuat sirup merah favoritenya lalu kembali ke meja makan. Aku tersenyum, setelah di mana aku membuatkan nasi goreng untuk rumah ini. Tugas membuat sarapan menjadi t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD