Bab 31 - Wajah Pias Alfian

1075 Words

Genggaman tangan Alfian semakin erat begitu kami masuk ke dalam supermarket ini. Dengan tangan yang lain, dia mendorong troli dan tak membiarkan tanganku ikut mendorong troli itu. Hal yang pertama kami lakukan dalah datang ke section fruit and vegetables. Mengambil beberapa buah dan sayur hijau yang bisa kuolah menjadi smoothies kesukaan Alfian jika dia sedang tak ingin sarapan. “Mau dimasakin apa?” tanyaku melirik ke arah Alfian yang membawa troli. Pandangannya menatap jejeran s**u dan yogurt yang ada di sebelah kanannya, sebelum kemudian menoleh dan menatapku dengan senyuman tipis. “Terserah.” Aku mendengus kesal, “Nggak ada makanan namanya terserah,” delikku membuat Alfian berhenti melangkah sebelum kemudian terkekeh. “Jangan merajuk gitu, dong...” “Ya habis. Udah di kampus tadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD