Bab 87 - Kunjungan 2

1092 Words

“Kenapa?” tanya Rena yang sudah duduk di kursi kerjaku, Blazer abu-abu yang tadi dikenakan dia tanggalkan menyisakan kemeja hitam berlengan pendek dengan pita di bagian depan. “Bu Aurora sama Pak Alan bakalan datang ke Sampit.” “Ah itu...” Aku membiarkan Rena duduk di kursiku, kemudian menarik kursi kosong yang lain lalu duduk di sampingnya. Memiringkan kepalaku, dengan mata yang memutar ke atas, mencoba untuk memikirkan situasi yang terjadi, “Ren...” “Ehm..” Rena menoleh dan mengerutkan keningnya, “Kata Pak Ben tadi, Bu Aurora jadi perwakilan Wijaya, kok bisa? Bukannya kita bekerja di bawah dia?” Rena tak menjawab apa pun, namun dari raut wajah yang dia perlihatkan aku menyadari bahwa dia mengetahui sesuatu yang tidak aku ketahui. Radar gosip Rena selalu cukup berguna di saat-saat s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD