Author P.O.V
"Haduh.. Gimana ini? Nadira pergi lagi". Lirih Mita pada diri sendiri. Mita nampak frustasi saat mendengar bahwa Nadira akan mencari Reyhan. Bagaimana tidak. Jalan yang menurut Reyhan dengan cara berpisah adalah yang terbaik, tiba - tiba saja tanpa terduga Nadira malah ingin menemui Reyhan. Disaat Reyhan susah payah untuk menerima semua kenyataan ini.
Mita segera kembali ke ruangannya. Dan mengambil handphonenya untuk menghubungi Reyhan.
(Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi) Kalimat operator yang terus - menerus berungkali di dengar Mita.
"Oh shitt.. Aku lupa lagi kalau Reyhan dari kemarin mematikan handphonenya. Gimana ini? Haruskah aku menyusul Nadira sekarang?" Racau Mita seorang diri. Mita nampak mondar - mandir di depan meja kerj
