Aku Bukan Siti Nurbaya

1672 Words

Aku tidak bisa membiarkan Abi pergi. Napasku memburu, sekujur badanku basah bermandi peluh. Aku sudah memikirkannya matang-matang. Jika Abi memang tetap tidak bisa tinggal, maka aku yang akan ikut pergi dengannya. “Eh, Alia... ada apa? Masih belum puas ya, acara pamitannya?” Rehan yang sedang beres-beres menyapaku. “Mana Abi?” tanyaku. “Ada di dalam.” Abi keluar, dia terkejut melihat kedatanganku. “Alia...” Abi menyuguhkan segelas teh panas. Kami duduk di teras kontrakannya. Rehan sesekali mengintip dari balik kaca, Abi tadi mengusirnya agar masuk ke dalam rumah . Setelah diam cukup lama, akhirnya aku mengutarakan maksudku. “Aku mau ikut ke Jakarta!” kataku serius. “Ikut ke Jakarta...?” Abi terkejut. “Iya, aku mau ikut sama kamu ke Jakarta!” “Alia, kita sudah membicarakan hal ini

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD