****
Liana Pov.
" Li." panggil Hans padaku.
" Emp." Ucapku kemudian berbalik ke arahnya.
" Kau tau Wanita satu satunya yang aku temui dan paling kuat itu adalah kau." Ucapnya dengan menatapku.
" Benarkah." Ucapku dengan tampang tidak percaya.
" Ya." Ucapnya .
" Aku merasa tidak begitu kau bahkan terlalu mengagungkan ku itu tak baik." Ucapku.
" Haish aku rasa kau tidak pernah percaya padaku apalagi ketika aku berbicara banyak hal tentangmu dan memuji mu kau pasti aku bilang padaku agar aku jangan banyak membual terlalu banyak padamu karena akan sangat sia sia ." Ucapnya dengan tatapan sebal.
" Tidak juga aku percaya padamu untuk kali ini Hans jadi jangan bersedih okay. " Ucapku sambil tersenyum manis.
" Benarkah kau benar benar percaya padaku." Ucapnya dengan mata berbinar.
"
