BAB 3 ***AWAL PERTEMUAN***

874 Words
Awan di langit mulai menampakkan kemerahan namun hasna di rumah sakit itu tetap pada rutinitasnya. Bahkan lalu lalang pra penjenguk itu tak membuat hasna berhenti melakukan tugasnya. Hingga sampai dia pada sebuah lorong sepi saat dia membersihkan lantai terdengar derap langka kaki laki-laki seakan menghindari sesuatu yang mengejarnya. Kemudia laki-laki itu bersembunyi di balik dispenser yang sebalah hasna sedang membersihkan lantai. Tak lama disusul wanita cantik berpakaian glamor dan mungkin menurut hasna berdandan sedikit berlebihan. Wanita itu berhenti kemudian “ hei...hei...kamu..” pekik wanita itu. “Saya bu...” Sahut hasna lembut. “Apa bu??kamu kira saya seusia ibu kamu!!” Ucap wanita itu sedikit dengan nada tinggi. “Ow maaf nona... Ada yang bisa saya bantu...” Lanjut hasna sambil menahan senyum di balik maskernya.karena memang penampilnnya seperti ibu-ibu heboh hingga dia sedikit tersenyum melihat elwanita itu. “Heh kamu... Lihat calon suamiku lewat sini gak?? Dia sangat tampan dan bersinar..”jelas wanita itu. “Hhhmmm....” Hasna menggeleng pelan, walau dia tahu laki-laki yang dia maksud pasti laki-laki yang sedqng bersembunyi di balik dispenser. Saat wanita itu akan berjalan menuju arah dispenser sergah hasna “eh... sepertinya tadi saya melihat seorang laki-laki berjalan ke arah sana deh bu..eh nona...” Sambil melirik arah yang dituju hasna “benarkah...baiklah lagian sepertinya ke arah situ seram..”terang wanita itu. Saat bayangan wanita itu menghilang sempurna laki-laki itu keluar dari persembunyiannya. Hasna mungkin sedikit paham kenapa laki-laki itu lari dari wanita tersebut. “Akhirnya nenek lampir itu pergi juga...” Senyum mengembang dari bibir pria tersebut. “s**l sekali hari ini harus berbohong...”sesal hasna dengan nada yang dapat didengar pria itu. Entah tiba-tiba moodnya anjlok setelah mendengar perkataan pria itu. Sambil mengernyitkan dahi “kamu kira aku butuh pertolongan orang seperti mu?” Ucap pria itu angkuh. “Sungguh menyebalkan bertemu dengan pria berengsek yang menggantungkan wanita hanya untuk memanfaatkannya kalau memang tidak menyukainya katakan dengan perilaku tegas, dan sekarang dihadapanku!!”tatapan hasna tajam seperti pisau. Pria itu hanya mematung seakan dia tetancap sebilah pisau didadanya bukan kare tatapan hasna melainkan ucapannya yang sama persis seperti mendiang istrinya ketika awal pertemuan mereka. ----------- Suatu siang di sebuah universitas ternama di ibukota, Bramasta putera adiwira anak konglomerat terkenal seantero kampus. Hampir setiap hari banyak mahasiswi yang mengejer atau hanya sekedar mencuri pandang. Mungkin karena selalu dikelilingi wanita bahkan dikejar-kejar wanita hingga membuatnya enggan dekat dengan wanita karena setiap dekat dengan wanita ternyata mereka hanya silau akan setatus dan harta bram. Siang itu bram baru selesai masuk kelas perkuliahan, dari sudut lorong dia sudah di tunggu para penggemarnya, tanpa pikir panjang dia memutar arah sebaliknya. Dengan langkah kencang ketika sampai pada persimpangan lorong di bersembunyi di balik tempat sampah yang cukup besar untuk menyembunyikannya. Saat yang bersamaan datang seorang wanita cantik bernama lirna yang akan membuang sampah camilannya. Dari arah depan terlihat segerombolan wanita berlari mengejar seseorang. “Lirna kamu lihat bram lewat gak??” tanya seorang wanita yang mengenalnya. “Hhhmmm..bram itu siapa? Tadi sih aku lihat ada orang yang lari kesana..” sambil menunjuk arah agar menjauh dari persembunyiannya pria itu. “Owh...oke thanks lirna...” Ucap wanita itu sambil melangkahkan kaki menuju arah yang di tunjuk lilirna. "Sungguh menyebalkan bertemu dengan pria berengsek yang menggantungkan wanita hanya untuk memanfaatkannya kalau memang tidak menyukainya katakan dengan perilaku tegas, dan sekarang dihadapanku!!” Ucap lirna sambil menatap bram. Bram yang begitu terkejut hanya terdiam karena belum pernah ada seorang wanita yang mengacuhkannya dan tidak tahu siapa dia. Mulai saat itu zdia tertarik pada sosok lirna dan mengikuti kemana pun lirna pergi. Hingga suatu ketika mau akdir manis memnyatukan mereka. Ternyata lirna adalah anak sahabat ayahnya mereka pun di jodohkan dan tanpa ragu bram menyetujuinya tanpa pikir panjang dan lirna pun menyetujuinya. Tak lama mereka mengikat dalam pertunangan hingga kabar mereka bertunangan menyebar seantero kampus dan sedikit demi sedikit menghilangkan para penggemarnya. Selang sebulan setelah lulus mereka menikah. Sungguh manis kisah mereka hingga takdir menguji mereka dengan penyakit lirna yang diketahu setelah 2tahun menika. Ya...lirna mengidap kanker hati. Meski sudah berusaha berobat kemanapun dan bram pun tak pernah memperdulikan berapa biaya yang harus dia keluarkan untuk lirna. Namun takdir berkata lain tepat di hari perayaan pernikahan ke lima meraka lirna menghembuskan nafas terakhirnya. Sejak saat itu bram menenggelamkan dirinya pada pekerjaan Untuk mengusir rasa rindu dan sakit saat teringat lirna. ------ “Pak bram...pak...” Suara deni menyadarkannya dari lamunan. “Eh iya den... bagaimana laporannya sudah kamu revisi?” Sambil tangan bram meraih laporan yang di berikan deni. Deni adalah sekretaris sekaligus sahabat bram. Ketika sedang bekerja dia profesional sebagai sekretaris namun usai jam bekerja dia menjadi sahabat bram dalam suka dan duka. Bahkan dia tahu betapa hancurnya bram ketika di tinggal lirna. Tiba-tiba ujung matanya menangkap sosok wanita tyang sedang menyuguhkan americano cofe pada bram dan deni. Betul sekali itu hasna, meski dia menggunakan masker namun bram tidak dapat melupakan mata hasna. “Silahkan ini pesanan anda pak... Selamat menikmati.” sapa ramah hasna pada setiap pelanggan. “Tunggu..kamu CS itu kan?”untuk membenarkan apa yang dilihatnya. Mata hasna membelalak karena terkejut saat menatp bram, “waduh...pria itu...”batinnya. Dia hanya menggeleng sambil pergi masuk kedalam. “Hei...hei...”pekiki bram. Namun hasna tak menghiraukan dia mempercepat langkahnya.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD