18-Sesuatu yang Tersembunyi

1840 Words

Sampai detik ini aku belum bisa melupakan ucapan Kak Scarla tadi. Rafif cemburu. Lalu aku harus bagaimana kalau Rafif cemburu? Aku sempat berpikiran untuk menghindar lagi. Tapi aku mengurungkan niatan itu. Aku tidak ingin mengecewakan Rafif. Dia telah berbaik hati menganggapku sebagai teman, yah teman yang diam-diam memiliki perasaan. “Zahya!!” Panggilan itu membuatku menoleh ke sumber suara. Malam ini aku sedang di mini market komplek. Aku butuh cokelat untuk membantu mood- ku agar tetap baik. Di rumah aku juga sendirian. Kak Avram, Kak Scarla dan Mama Verny sedang acara keluarga sedangkan aku memutuskan untuk tidak ikut. Ternyata keputusanku salah. Di rumah aku jadi kepikiran dengan ucapan Kak Scarla tadi. “Zahya!!” Lagi-lagi aku tersentak. Zahya!! Kenapa sering ngelamun. Aku menghel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD