One

747 Words
*** Silvia Laurent, wanita arogant berusia 27 tahun adalah simpanan dari seorang CEO. Adam Smith. Silvia memilih menjadi simpanan dari Adam demi harta yang berlimpah. Dia bosan hidup miskin dan menjadi simpanan dari seorang CEO tampan seperti Adam tidaklah buruk. Dia hanya harus melayani pria haus s*x itu di atas ranjang, memanjakan pria itu dengan kemampuannya dan membuat Adam melupakan istri sah nya. Alana Lee. Dia akan membuat Adam memilihnya dan menikahinya secara sah. Adam Smith hanya untuk Silvia Laurent. *** Silvia menggigit bibirnya, merasakan sentuhan tangan Adam pada tubuhnya. Ia menggigit bibir bawahnya, menatap Adam dengan begitu sensual dan menggoda. Desahannya dia buat seseksi mungkin. Tangannya dengan gemas meremas rambut Adam yang saat ini sedang bermain-main pada dadanya. "Apa yang kau lakukan?" tanya Adam mengeram ketika secara tiba-tiba Silvia mendorong tubuh Adam hingga terlentang. Dengan gerakan begitu sensual dan tubuh yang di basahi keringat Silvia menaiki tubuh Adam. Mengelus d**a telanjang Adam. "Aku menginginkan rumah." bisik Silvia menunduk hingga dadanya dan Adam menempel. Silvia memainkan lidahnya menggoda leher Adam hingga pria itu mengerang. "Aku menginginkan rumah." ulang Silvia sekali lagi. Giginya dengan gemas menggigit leher Adam hingga meninggalkan bercak kebiruan. "Aku ingin rumah Adam. Kalau kau tidak bisa memberikannya maka aku akan berhenti menjadi simpananmu." ujar Silvia mengancam. Dengan gerakan gesit Silvia bergerak menjauhi Adam. Menarik selimut menutupi tubuhnya dan melangkah duduk di sofa yang tersedia di kamar Apartementnya. "Mulai saat ini ka__ "Ya.ya aku akan membelikanmu rumah. Puas?!" ujar Adam mengeram. Dengan tanpa memperdulikan ketelanjangannya, Adam bergerak turun menghampiri Silvia dan menarik tangan Silvia hingga wania itu berdiri dan masuk ke dalam pelukannya. "Aku mau rumah yang berada di sebelah rumah istrimu." bisik Silvia tersenyun penuh kemenangan. Silvia mengelus d**a telanjang Adam. Silvia bahkan dengan jailnya menggerakan pahanya hingga berbenturan pada milik Adam yang sudah siap memasuki Silvia. "Apa maksudmu?" tanya Adam mengeram memejamkan mata ketika Silvia memainkan lidahnya pada d**a Adam. "Aku ingin kau membelikan rumah yang aku inginkan kalau kau masih ingin menikmati tubuhku." desis Silvia. "Aku akan memberikan semua yang kau mau." ujar Adam yang tanpa mau mengulur waktu lagi langsung menarik Silvia jatuh bersamanya dalam kenikmatan. *** Silvia duduk di tepi tempat tidur dengan tubuh hanya terbalut kimino. Matanya tidak pernah lepas menatap Adam yang sedang mengenakan pakaian kantornya. Pria itu tampak sangat menawan dengan tubuh tegap kecoklatan. Bibir tebal berbelah, rambut sedikit panjang di hiasi bulu-bulu yang tumbuh di sekitar dagunya. d**a pria itu sangat menggoda Silvia untuk memainkan jemarinya di sana. b****g sexy dan perut yang menggiurkan semakin membuat Silvia menahan hasratnya untuk membawa Adam kembali menggapai puncak bersama dengannya. "Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Adam melirik Silvia dari kaca. Dia memasang dasinya dan berbalik badannya, melangkah ke arah Silvia, menarik wanita itu hingga kini Silvia berada dalam pelukannya. "Apa aku terlalu tampan sehingga kau menatapku seperti itu, sayang?" tanya Adam menyatukan kedua kening mereka. Mata Adam tidak pernah bosan menatap manik mata Silvia. Mata Silvia seperti memiliki sihir untuk menariknya masuk kedalam keindahan mata wanita itu. Tangan Adam meremas b****g Silvia hingga wanita itu berdesis lirih. "Aku menunggu rumah yang aku inginkan, Adam." desis Silvia memejamkan matanya dan memiringkan sedikit kelapanya untuk memberikan Adam akses lebih bermain di lehernnya. "Kenapa kau menginginkan rumah itu? Kalau kau mau akau akan memberikanmu rumah yang lebih mewah dari rumah yang kau inginkan asal kau membatalkan niatmu ingin memiliki rumah di samping rumahku." bisik Adam terdengar sedikit memohon agar Silvia mau membatalkan niatnya. Bagaimanapun dia masih berstatus suami orang, dia memiliki anak dan istri yang mungkin siap membunuhnya jika mereka tahu saat ini Adam sedang menjalin kasih dengan wanita lain. "Jawabanku simple Adam. Kau memberikan rumah itu kepadaku atau aku akan pergi darimu. Di luar sana banyak pria yang akan dengan senang hati memberikan apapun yang aku mau. Jadi semuanya ada di tanganmu. Pergilah ke kantor. Jangan lupa nanti malam kembali ke sini karena aku masih membutuhkanmu untuk memuaskanku." bisik Silvia meremas kejantanan Adam dan melangkah mundur menjahi Adam dengan tatapan menggoda. Silvia melangkah melenggok dan dengan gerakan pelan Silvia melepas kiminonya hingga memperlihatkan tubuh telanjangnya yang melangkah ke arah kamar mandi. "Jangan menatapku seperti itu Adam. Pergilah dan segera pulang. Aku menunggumu di atas tempat tidur kita." ujar Silvia sebelum ia menutup pintu kamar mandi. Adam meremas rambutnya frustrasi. Rasa bimbang sedikit banyak menghantuinya. Malam ini adalah malam perayaan pernikahannya dan Alana yang ke lima tahun. Dan jika dia datang ke sini bisa di pastikan Alana akan marah kepadanya. Jadi dia harus memilih siapa. Selingkuhan atau istri sahnya? #tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD