48. Omelan Danar

1070 Words

Arin berbinar melihat Danar kembali masuk kantor. Dia segera menyambut lelaki itu dengan gaya sok akrab. Langkahnya bergerak mendekati Danar yang sedang mendapatkan ucapan selamat datang dari para stafnya. "Pak Danar udah merasa sehat? Kok udah masuk kantor aja?" tanya Arin sembari melihat ke arah lengan kanan Danar yang masih dibungkus perban dan gips. Di permukaan perban itu sudah banyak coretan ucapan sembuh. "Saya sudah sehat kok, Arin. Saya bosan tiduran terus." "Wah, kalau begitu misal Bapak butuh sesuatu jangan sungkan memberi tahu saya, ya. Saya siap membantu," ucap Arin dengan senyum yang dibuat semanis mungkin. "Terima kasih, Arin." Danar tersenyum tipis, lantas mata legamnya menyorot padaku yang berdiri di sisi Arin. "Ikut ke ruangan saya, Win," ujarnya lalu bergerak ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD