MENCARI BATASAN

250 Words
BAB 49 – MENCARI BATASAN Langit malam di kota itu tampak lebih gelap dari biasanya, seakan ikut menyembunyikan ketegangan yang terjadi di dalam ruangan eksklusif itu. Marco dan Lovania masih saling berhadapan, seperti dua pemain catur yang menunggu langkah berikutnya dengan penuh perhitungan. Marco menyesap anggurnya, sorot matanya tidak pernah lepas dari Lovania. Pria itu menyukai permainan ini. Dia menikmati bagaimana wanita di depannya tidak terpengaruh oleh dominasinya—setidaknya belum. Lovania tetap duduk dengan anggun, membiarkan aura misteriusnya mengisi ruangan. Marco: (Meletakkan gelas anggurnya dengan tenang.) "Kau suka tantangan, Miss Valley?" Lovania tersenyum kecil, memainkan jemari di sepanjang batang gelasnya. Lovania: (Dengan nada santai, tetapi menusuk.) "Aku tidak pernah menolak sesuatu yang menarik." Marco tertawa pelan. Suara beratnya memenuhi ruangan, menciptakan suasana yang lebih intens. Marco: (Mencondongkan tubuh ke depan, suaranya lebih rendah.) "Kalau begitu, izinkan aku bertanya… Seberapa jauh kau berani melangkah dalam permainan ini?" Lovania tidak mundur sedikit pun. Lovania: (Menatap Marco dengan tenang.) "Seberapa jauh kau bisa menahanku?" Marco menyipitkan matanya. Pria itu terbiasa dengan wanita yang terpesona padanya, yang menyerah pada daya tarik dan kekuasaannya. Tapi Lovania berbeda. Dia bukan seseorang yang akan dengan mudah menyerah atau tunduk. Dan Marco menyukainya. Marco: (Dengan nada dalam, penuh tantangan.) "Jangan membuatku menyesal telah mengundangmu ke dalam permainanku, sayang." Lovania tertawa kecil. Lovania: (Menyandarkan tubuhnya, suaranya lembut tetapi tajam.) "Jangan membuatku menyesal telah menerimanya, Marco." Dua orang, dua kepribadian yang sama kuatnya. Permainan ini semakin menarik. Dan hanya waktu yang akan membuktikan siapa yang lebih dulu kehilangan kendali.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD