Aku Bisa Membunuhmu

1020 Words

Anin mengetuk pintu kamar Kevin yang ada lantai dua juga. Kamar mereka dipisahkan oleh ruang bersantai di depan tangga naik. "Taruh di atas meja dekat tempat tidur Kak, aku lagi di kamar mandi!" terdengar teriakan Kevin dari dalam. Anin membuka perlahan pintu kamar adik iparnya, melongokkan kepalanya ke dalam dan memastikan Kevin benar ada di kamar mandi. Setelah itu dia buru-buru masuk dan meletakkannya begitu saja map merah tersebut di atas meja sesuai pesan Kevin dan bergegas keluar dari kamar itu. Tapi sebelum dia berhasil meraih handle pintu tersebut, sebuah tangan menarik dirinya dan menutup lagi pintu itu dengan paksa. "Apa yang kamu lakukan Kevin?" sentak Anin. "Jawab dulu pertanyaanku baru Kakak boleh keluar." "Apa!" sahut Anin dan menepis tangan adik iparnya dengan kasar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD