50| Dilla

1458 Words

NASYA merasa seakan waktu berhenti. Memandangi bagaimana seorang Derren yang tengah membawa sebuah nampan berisikan dua gelas kopi membuat Nasya percaya jika malaikat benar-benar ada. Memperhatikan cara cowok itu berjalan sembari menatapnya dari jarak yang cukup jauh, seakan tak memperdulikan wanita-wanita cantik di sekitar yang kini sudah curi-curi pandang ke arahnya. Penampilannya yang gagah dengan jaket kulit hitam ditubuhnya, menambah kesempurnaan sosok Derren pada sore menjelang malam ini. Wajar jika membuat seorang Nasya kini mulai sulit bernapas. Karna tak ingin mati kekurangan oksigen, gadis itu memilih menghindari tatapan. Menemui logo Cherry Street Coffee House yang terpampang jelas di atas pintu masuk cafe ini. "Kenapa dari semua tempat, lo bawa gue kesini?" Berencana untuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD