Camilla yang melihat Cancri pergi menjadi semakin tak tenang, wanita itu berdiri, ia mundur dan menahan rasa takutnya. Ingatan saat Danieru menyakitinya beberapa jam lalu kembali menghantui Camilla, dan rasa sakit menarik Camilla untuk menjauh. Danieru yang melihat reaksi Camilla merasa bersalah, pria itu melangkah cepat, ia meraih tangan Camilla, dan memeluk wanita itu. “Maafkan aku,” ujar Danieru begitu pelan. Camilla yang mendengar ucapan suaminya itu menahan napas, ia tak bisa melawan, dirinya tidak punya banyak kekuatan untuk mendorong tubuh pria itu agar menjauh darinya. Danieru bisa merasakan tubuh Camilla bergetar, ia tahu jika wanita itu ketakutan, dan itu karena dirinya. Pria itu melepas pelukannya, ia menatap mata Camilla, memenjarakan wanita itu saat mere

