26. Ungkapan hati

1605 Words

Sinta memegang pipinya yang memerah, sakit memang, tapi ini bagian dari rencananya. Sinta tahu Rio akan dihujat habis-habisan dan benar saja sekarang Rio merasa terpojokkan. Sinta ingin sekali menertawakan Rio, tapi dia harus menahannya. Sekarang di dalam aula itu hanya ada keluarga Ervin beserta pengawal, keluarga Abhizar, keluarga Daffa beserta Devan dan Sinta. “Ini semua pasti kerjaan lo, Sinta. Dasar Wanita Iblis!!!” bentak Rio dengan muka memerah. Laki-laki itu sudah sangat marah dan malu. Sinta sudah berdiri, dia tampak tenang, di sampingnya juga ada Devan yang masih khawatir dengan keadaan Sinta. “Benar, ini semua adalah ulah saya, tapi di sini saya hanya memenuhi permohonan mantan sahabat saya yang bernama Marsha. Dia ingin kakak yang ia sayangi, Kak Nadine tidak bertunangan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD