19. Harga Malam Pertama

2221 Words

Pukul sepuluh malam, agenda basa-basi selesai juga. Elsa profesional mengantar Liam ke kamar. Membantu pemuda itu siap-siap untuk tidur. “Apa ucapan Mama menyakitimu?” tanya Liam. Dia menggosok gigi dengan pintu yang dibiarkan terbuka. Elsa tenang membantu menyiapkan piyama untuk Liam. “Tidak kok. Saya baik-baik saja,” jawab Elsa. “Jika suatu saat nanti aku berada di puncak, aku tidak akan membiarkan seorang pun berbicara tentang masa lalumu.” Elsa tersenyum untuk dirinya sendiri. “Tidak masalah. Saya sudah biasa. Lagipula, saya memang anak yatim piatu,” katanya sembari meletakkan piyama di gantungan dekat pintu. “Apa Tuan masih butuh sesuatu?” “Tidak. Terima kasih. Istirahatlah.” “Sama-sama. Selamat malam, saya pergi dulu.” Liam mengangguk. Keluar dari kamar Liam, ekspresi sopan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD