Sayangnya, berhari-hari menunggu, tetap juga Adam masih mengacuhkan Elsa. Elsa tak sanggup lagi. Wulan kini digantikan asistennya mendampingi skejul Elsa. Kelas tiga sudah masuk masa-masa ujian penting. Elsa semakin panik saja. Selesai masa ujian, Wulan kembali mendampingi Elsa. Elsa terang saja langsung menagih janji. “Kakak bilang bakal minta Kak Adam untuk menghubungiku!” “Sudah kubilang ke dia kok.” “Kakak bilang apa?” “Aku bilang, kalau masih ada rasa, baikan saja. Siapa tahu berjodoh.” “Argh...” Elsa menarik rambutnya frustrasi. “Kami mungkin ada rasa, tapi kami tidak mungkin berjodoh, Kak!” Wulan melihat Elsa speechless. “Kalau sudah pasti tidak akan berjodoh, lalu untuk apa dijalani?” Kini ganti Elsa yang speechless. ** Kelas tiga tidak ada lagi kelas, Elsa semakin pan

