Menyeberang jalan, mereka masuk ke kawasan yang lumayan ‘hidup’. Suara musik beraneka ragam mengalun pelan dari dalam toko-toko berjajar di sepanjang jalan. “Mau mampir?” tawar Adam. Elsa menggeleng. “Mau jalan-jalan dulu.” “Siap.” “Sebelah sini kompleks pertokoan, Dek. Yang tiga besar itu pusat perbelanjaan. Semacam mal gitu.” “Oh..” “Mau mampir?” Elsa menggeleng lagi. “Yang Kakak beliin kemarin saja masih belum aku pakai. Gak tahu mau pakai kapan.” Adam mengangguk. Memahami. Ibu-Ibu wisatawan datang bergerombol dari arah berlawanan. Ramai membahas barang branded dengan Bahasa Mandarin. Di Leuven ada mata pelajaran Bahasa Mandarin, Elsa dan Adam diam-diam menguping pembicaraan. “Kalau wisatawan dari Asia memang kebanyakan datang ke Swiss untuk berburu barang branded, Dek. Kalau

