93. Tina

1730 Words

“Lihat, El. Yang ini gimana?” tanya Arnold. Posisi mereka dari kejauhan terlihat sangat intim, membuat salah paham. Kepala Elsa dan kepala Arnold saling bersentuhan saat dua muda itu melihat ke layar laptop Arnold. “Bagus, tapi menurutku latar belakangnya kurang kuat sih. Coba cari penelitian yang mirip sama ini, nanti kamu buat perbandingan.” “Siap!” Arnold gembira mencari-cari di internet. “Kebanyakan web ini berbayar buat akses hm,” ucap Arnold jengkel. “Kan tinggal bayar sih,” balas Elsa santai. Asyik melihati taman fakultas dari kacamata hitamnya. “Hm. Enak lah kamu, cuanmu banyak.” “Mau kukasih duit?” balas Elsa. Arnold tertawa. Ingin memiting Elsa rasanya. “Gimana bengkel kamu? Rame gak?” tanya Elsa. “Rame sih rame, tapi ya segitu aja sih. Emang lahannya juga segitu,” bala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD