"Kakak meskipun gak bisa nahan, jangan nyari cewek lain ya? Aku geli kalau bayangin Kakak menyentuhku setelah nyentuh cewek lain.” Adam membelai wajah Elsa di layar ponsel. “Tenang saja. Awalnya aku pikir, aku berubah menjadi manusia aneh karena setiap melihatmu aku selalu menjadi cowok nafsuan. Aku pikir aku telah berubah menjadi maniak wanita, tapi rupanya, itu hanya berlaku padamu.” “Oh ya?” tanya Elsa imut. “Iya. Ingat saat kita ketemu pertama kali? Aku sendiri tidak sadar bahwa celanaku tiba-tiba sesak.” Elsa meneguk ludah. “Sesak kenapa, Kak?” tanyanya pura-pura inosen. Adam bergeleng kepala. Semakin hari Elsa semakin usil saja. “Kalau kita ketemu nanti aku kasih lihat.” “Boleh,” kata Elsa malu-malu. ** Ingin menghindari Lucky, seharian itu Elsa benar-benar mengurung diri di

