“Ya,” jawab Alex yang langsung menarik lembut tangan Ellen, dimana gadis itu mengikuti Alex dengan wajah merona dan jantung jumpalitan. Dua orang yang ditinggalkan di meja itu masih terdiam membisu dengan pemikiran yang berbeda. Wibowo yang patah hati, dimana kesedihan dan rasa tidak berdaya menghantamnya hingga rasanya tidak tersisa sedikitpun harapan Ellena bisa membalas perasaannya, seperti sekarang gadis itu tidak menoleh sama sekali padanya. Sedangkan Nadira, ada kebahagiaan di hatinya saat mengetahui kalau Alex dan Ellena berpacaran, yang artinya Ellena sudah tidak akan menjadi penghalang baginya. Tapi ada sedikit rasa tidak percaya kalau pria sesempurna Alex akan memilih untuk serius dengan wanita dengan reputasi seperti Ellena. Dia akui Ellena memiliki kecantikan klasik yang su

