BAB 13: TABIR YANG MULAI TERBUKA

970 Words
Satu minggu kemudian, Morin menelepon Lisa dan menyuruhnya langsung menonton video yang dikirimkan wanita itu, dan setelahnya, menghubungi Morin lagi untuk membicarakan rekaman itu. Lisa membuka kiriman video dari Morin sesuai dengan urutan yang diinstruksikan di pesan dari sahabatnya itu. Morin mengirimkan rekaman utuh dari beberapa rekaman cctv, yang sebelumnya telah terhapus sebagian. Rekaman hari itu sedikit mencurigakan karena ada bagian yang terhapus dengan total waktu sekitar lima belas menit dan kejadiannya di malam hari, sekitar jam sembilan malam. Ada beberapa rekaman karena berasal dari cctv yang berbeda, tapi semua rekaman itu terpotong di waktu yang bersambungan. Jika tidak diteliti, kejanggalan itu tidak akan ketahuan karena dihapus dengan sangat halus dan tiap rekaman hanya selisih sedikit waktu. Minggu lalu, staf Volle Guard meminta ijinnya untuk membawa kopi rekaman itu, untuk mereka bawa ke kantor pusat untuk mencoba memulihkan rekaman itu. Di rekaman pertama, dia melihat Ellena berlari keluar dari ruangan Sudiro Tenji, Direktur periklanan, dengan pakaian yang berantakan dan sambil menangis. Tidak lama kemudian, Sudiro Tenji, si pemilik ruangan, keluar dari ruangannya sambil memaki. Saat itu tubuh Ellena sudah hilang ditelan lift. Kemarahan Lisa langsung terpancing saat melihat rekaman itu. Rekaman kedua adalah saat Ellena keluar dari lift di lantai dasar dan terus berlari keluar dari lobby kantor. Rekaman ketiga adalah saat Ellena berada tepat di luar lobby kantor dan seorang sekuriti mendekatinya untuk bertanya, namun Ellena mengabaikannya dan terus berlari ke arah lapangan parkir. Rekaman keempat adalah rekaman di lapangan parkir mobil, Ellena masuk ke kursi penumpang sebuah mobil, dan setelahnya, mobil itu langsung jalan dan keluar dari gedung kantor itu. Rekaman kelima adalah saat Sudiro Tenji keluar dari lift lantai dasar dan bertemu dengan sekuriti yang tadi bicara dengan Ellena, mereka bicara beberapa patah kata yang tidak terdengar dan setelahnya, pria itu kembali naik lift. Rekaman terakhir adalah saat Sudiro Tenji keluar di lantai bagian pengurus dan keamanan gedung, dan dia lalu masuk ke ruang keamanan dimana rekaman cctv berada. Dari semua rekaman ini, sudah bisa menjelaskan kalau kemungkinan besar Sudiro Tenji berusaha melecehkan Ellena dan setelahnya menghapus jejaknya dengan menyuruh sekuriti menghapus rekaman itu. Sebagai wanita, Lisa ikut marah saat melihat pelecehan yang hampir terjadi itu. Saat itu usia Ellena baru tujuh belas tahun, dan dari wajahnya, mungkin usia Sudiro Tenji itu lebih dari lima puluh tahun! Lisa teringat perkataan Morin sebelum menyuruhnya melihat rekaman ini, dan karenanya dia menghubungi Morin. “Kau sudah menonton semua rekaman itu?” tanya Morin. “Ya. Sudiro Tenji pasti berusaha melecehkan Ellena saat itu. Untunglah Ellena berhasil melarikan diri!” marah Lisa. “Aku ingin meminta ijinmu lagi. Aku akan mengirimkan orang lagi ke kantor Star Entertainment lagi dan mencari rekaman lain di tiga tahun yang lalu,” kata Morin. “Untuk apa?” tanya Lisa bingung. “Aku merasa ada konspirasi di kasus n*****a yang menimpa Ellena Graciella. Aku mempelajari kasus itu setelah menerima rekaman yang telah dipulihkan ini, dan menemukan, kalau beberapa artis yang ikut terlibat dalam pesta n*****a bersama Ellena, pernah berada di naungan Star Entertainment, dimana mereka semua adalah artis tidak laku yang tidak diperpanjang kontraknya oleh Star Entertainment.” kata Morin menjelaskan. “Tapi disana juga ada dua artis yang masih bernaung di Star Entertainment sampai sekarang, yang setelah kejadian itu, memberikan kesaksian kalau Ellenalah yang mengajak mereka ke pesta itu. Tidak terdapat kandungan obat apapun di tubuh mereka setelah pemeriksaan polisi, karenanya, kesaksian mereka dipercaya publik. Dan setelah kasus itu, karir mereka melejit, Star Entertainment memberikan dukungan penuh untuk mempromosikan mereka hingga sekarang mereka berhasil menjadi artis kelas B. Dan gosipnya, kedua artis ini adalah wanita panggilan para bos,” lanjut Morin. “Maksudmu, Sudiro Tenji menjebak Ellena dengan menggunakan kedua artis ini?” tanya Lisa. “Ya. Jika melihat track record kedua artis ini, mungkin mereka memang menjadi simpanan Sudiro Tenji dengan iming-iming kesuksesan, dan setelahnya mereka menggunakan tubuh mereka untuk menanjak ke atas,” kata Morin. Lisa telah menceritakan tentang pertemuan Alex dan Ellena pada Morin. Apa yang dilakukan Ellena dulu, telah menyelamatkan nyawa Alex dan Lisa. Karenanya, dia juga akan berusaha untuk membantu Ellena. Dia akan memberi keadilan pada gadis itu kalau memang gadis itu tidak bersalah. Slogan mereka masih sama dan tidak akan berubah sampai kapanpun, one for all, all for one! Mereka akan saling membantu satu dengan yang lain, termasuk membantu keluarga mereka. “Baik. Kirimlah orangmu untuk memastikan apakah Ellena sebenarnya dijebak atau tidak,” kata Lisa. “Ok. Besok mereka akan kesana,” kata Morin. “Apa menurutmu, aku perlu membicarakan hal ini dengan Ellena?” tanya Lisa ragu. “Terserah padamu mau bicara dengannya sekarang atau setelah mendapatkan bukti yang mungkin ada nanti,” jawab Morin. “Kasihan sekali kalau dia memang dijebak. Apa mungkin rumor jual diri itu juga dihembuskan oleh Sudiro Tenji? Tidak sulit bagi orang di posisinya untuk melakukan hal itu,” tanya Lisa curiga. Informasi tentang Ellena itu menunjukkan kalau gadis itu sejak kecil memiliki sikap yang baik, karenanya kemarinan itu dia berpikir kalau gadis itu hanya silau sesaat oleh ketenaran dan uang. Tapi kalau memang pernah menjadi wanita panggilan, Ellena tidak mungkin menghindar dari Sudiro Tenji, dimana tua bangka itu bisa membawanya ke puncak kesuksesan, seperti dua artis yang baru saja disebutkan oleh Morin ini. “Kau pikirkan dulu saja mau kapan bicaranya. Sekarang aku tutup teleponnya dulu karena aku harus menginstruksikan Edwin untuk kembali ke Star Entertainment besok,” kata Morin sebelum memutuskan pembicaraan mereka. “Ok, Morin. Terima kasih informasinya.” kata Lisa. Hal pertama yang dilakukan Lisa setelah menutup teleponnya dengan Morin adalah menghubungi Jackson untuk menanyakan keberadaan suaminya itu. Setelahnya, memastikan Jackson masih berada di kantor MM Corp, dia segera berangkat ke kantor suaminya untuk membicarakan hal ini. Tepatnya untuk meminta pertanggungjawaban agensi milik suaminya, yang ternyata mempekerjakan p****************g b******k seperti Sudiro Tenji. Dia yakin, Ellena bukanlah korban pertama dan pastinya bukan korban terakhir! ****
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD