Ditabok

962 Words

"Papiiiii!!! Nyebeliiiin!!!" Teriak Qiran kesal. Sungguh sikap Rayza dan papinya hari ini menguji kesabaran Qiran. Gadis itu pun segera menenggak habis s**u putih kemudian bangkit dari kursinya dengan kasar. "Qiran, hati-hati dong," Martin berusaha mengingatkan putrinya tapi sayang Qiran hanya melirik tajam ke arahnya kemudian membuang wajah. Sikap kekanakan yang sungguh membuat Martin terkekeh. Qiran memang sudah terbiasa bersikap seperti ini sejak dulu. Hanya saja bedanya, sekarang Martin tak marah. Padahal dulu ketika Qiran bersikap seperti itu, maka Martin akan mengamuk. Sungguh kehadiran Rayza membuat suasana kali ini lebih tenang dan tentram. "De, makannya kan belum habis. Habiskan dulu dong," ucap Rayza. "Mendadak enggak enak rasanya," jawab Qiran ketus. "Yaudah aku aja yang ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD