XXVI. AKU MILIKMU

1195 Words

"Love, bolehkah aku tidur bersamamu? Aku berjanji kita hanya tidur saja. Aku hanya ingin memelukmu." Deniz memeluk pinggang Yasmin dengan erat. Seakan dia tak lagi memiliki hari esok untuk bersama Yasmin. "Nanti kalau kita sudah menikah." Yasmin tersenyum melihat tingkah Deniz. Yasmin meletakan telapak tangan kanannya di pipi Deniz. Ia sangat mengagumi ketampanan wajah Deniz yang luar biasa memikat dirinya hingga ke tahap ini "Kalau begitu kita besok menikah." Deniz semakin mempererat pelukannya. "Kau menikahiku hanya untuk meniduriku?" Kening Yasmin terangkat. Ia melontarkan pertanyaan dengan nada yang berat dan menghakimi. "Bukan begitu, aku ingin kita selalu bersama. Saat kulit kita bersentuhan itu rasanya luar biasa. Love, kau memiliki kulit sehalus sutra. Aku ingin selalu menyent

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD