XXVIII. KESEMPATAN LEBIH BAIK

913 Words

Lelaki nan tampan rupawan mengenakan setelan tuxedo hitam tampak menyedihkan bersandar di dinding. Di si si pintu kamar Yasmin. Ia sengaja berjalan perlahan tanpa mengeluarkan bunyi derap langkah.  Dada Deniz berdebar lebih cepat, dia sangat ketakutan. Ia khawatir jika akan terdengar suara desahan dari dalam kamar Yasmin. Tentu saja pikiran buruk itu sangat menyiksanya. Dia memasang pendengarannya lebih teliti lagi, dia ingin tau apa sebenarnya yang terjadi didalam sana. **** Yasmin duduk di bibir ranjang. Sedangkan Bintang duduk di kursi. Bintang memperhatikan Yasmin dengan saksama. Wajah wanita yang dicintainya itu terlihat sangat bahagia sangat jauh berbeda dengan dirinya yang merasa sangat hancur saat ini. Yasmin menatap Bintang, Ia masih menunggu apa gerangan yang ingin disampaika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD