XIII. BUKAN AKU

1076 Words

"Baiklah aku mendengarkan." Deniz meletakan kembali uang itu di atas meja. "Bagaimana kalau kau bertanya dan aku menjawab. Itu terdengar adil. Aku hanya memberitahukan yang kau ingin tau saja," Mirza memberikan penawaran yang luar biasa menurutnya. "Baiklah, kurasa itu cukup adil. Pertanyaan pertama kenapa kau memanggilnya Singa Betina?" Deniz tersenyum. Ia sangat ingin tahu tentang Yasmin. "Bukankah sudah jelas? Dia sangat mudah marah dan mengaum. Ia juga suka sekali membiarkan rambutnya berantakan, mirip dengan surai singa." Mirza tersenyum geli. "Hanya itu?" ujar Deniz sambil melihat ke dalam mata Mirza. Ia mencari penjelasan lain. "Iya, hanya itu." Mirza menjawab dengan yakin "Mirza, aku melihat Yasmin punya rasa percaya diri yang tinggi. Dia seperti tidak takut apapun. Kau tau,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD