Ares menatap ke arah Katarina yang tengah sibuk melihat daftar belanjaannya di ponsel. Perempuan itu tampak sangat baik, jauh dari kata sedih. Apa mungkin saat ini Katarina hanya sedang pura-pura baik-baik saja atau memang pindah ke Bali membuatnya benar-benar baik-baik saja?
“Apa ada yang nggak boleh aku beli, Res?” tanya Katarina menoleh ke arah Ares yang berjalan di sampingnya.
“Kamu boleh beli semuanya yang kamu butuhkan,” kata Ares.
“Oke,” balas Katarina menganggukkan kepala mengerti. “Lalu, apa ada makanan yang kamu hindari? Misal kamu ada alergi apa gitu?”
“Nggak ada.”
“Oke.”
“Omong-omong, memangnya kamu mau masak apa?” tanya Ares menatap troli yang berisi cukup banyak barang. Dari berbagai macam tepung, kecap, saus dan beberapa buah serta sayuran.
“Kapan? Besok atau hari
