Tanda Merah Di Leher Suamiku 59 "Apa maksudmu surat-surat ini? Surat yang kutandatangani? Dan juga surat-surat pentingku?" ucapku sembari menunjukkan beberapa lembar kertas aspal itu, dan segera merobeknya. "Siska? Apaa-apaan kamu ini ... ?!" teriak Mas Andi dan Beti hampir bebarengan. Dengan cepat, Mas Andi merebut kertas-kertas sertifikat palsu dan juga BPKB, yang kesemuaanya telah sobek. Tetapi, belum tersobek semuanya, karena Mas Andi telah lebih dulu merebutnya. "Sudah gila kamu ya?! Ini semua surat berharga, kenapa malah kanu sobek!" Mas Andi dan Beti nampak frustasi, dan kini keduanya sibuk membenahi dan mengecek kertas-kertas itu. Warga, yang dari tadi masih di ruang tamu ini, kembali saling berbisik. Dan aku, tentu saja hanya tertawa melihat tingkah polah kedua pasangan samp

