Chapter 15 - Dream

1716 Words

Author Pov  Seorang gadis remaja berpakaian seragam putih-abu tampak malu-malu ketika diberi siulan kecil oleh lelaki tampan yang berseragam serupa. Kini, gadis itu tengah berjalan melintasi lapangan basket yang luasnya bisa menampung seluruh murid di setiap angkatan dan jurusannya masing-masing beserta para guru yang mengajarnya juga ketika upacara bendera senin pagi dilaksanakan. "Hei, tunggu sebentar!" Gadis itu refleks berhenti saat sebuah suara berseru ke arahnya. Dia menoleh, tapi hanya sebentar karena setelah tahu siapa yang memanggilnya, gadis itu pun langsung menunduk lantas kembali berjalan. Duh, mati aku! Rutuknya dalam hati. Gadis berambut hitam yang dikuncir kuda itu pun mempercepat langkahnya, seolah dia enggan bertatap muka dengan si pemilik suara tadi. Moga aja dia ga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD