BAB 24 EMOSI

1249 Words
Bastian mendekati ranti yang sedang menenangkan randa seraya bertanya Ada apa nak randa, seraya terkejut melihat banyak nya tanda merah ke unguan di leher gadis itu bastian lalu menoleh pada daru putra nya memberi tatapan seolah tatapan itu adalah pertanyaan daru yang mengerti tatapan mata papa nya itu , akan memberikan penjelasan namun randa telah berbicara seraya nangis tersedu-sedu Tan.. tan tan..te hikss hikkss ra.. ran.da takut tante tangis nya pun kembali pecah Tante ab..ab..ang bang daru jahat tante hiikksss hikksss membuat ke dua orang tua daru menatap putra nya tersebut, bastian memijat pelipisnya seraya menatap sang putra lalu bertanya Daru kamu tidak melakukan hal yang lebih kan, kamu tidak merusak anak gadis orang kan nak ? daru akan menjawab namun ranti memotong nya seraya berkata Daru, mama tidak pernah mengajarkan kamu untuk merusak anak gadis orang sebagai laki-laki kamu harus ber tanggung jawab mama tidak mau tau pokok nya kamu datangi ke dua orang tua randa randa yang mendengar perintah ranti untuk daru pun terkesiap pasal nya ke dua orang tua daru salah paham , pasal nya mereka tidak melakukan hal yang lebih tepat nya daru hanya mencumbu nya saja tidak lebih Daru pun bersuara seraya berkata Pa, ma, daru tidak melakukan apa-apa Kalau kamu tidak melakukan apa-apa lalu apa ini, ranti menunjukan leher randa yang penuh dengan cupangan daru Memang benar ma daru tidak berbuat lebih maksud daru belum, baru akan tapi ga jadi, sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal daru berkata begitu ranti dan bastian yang mendengar penuturan putra nya utu melotot pada putra nya lalu memijat pelipis mereka masing-masing. Ranti pun berbicara pada putra nya Gini nih anak papa kelamaan menduda, pokok nya mama gak mau tau besok kamu datangi ke dua orang tua randa bastian pun menjawab istri nya anak mama juga kan, sudah-sudah lah ma, nama nya juga duda ma udah lama tidak merasakan. ranti yang mendengar penuturan suami nya tersebut melotot kan mata nya seraya berkata dengan ketus laki-laki semua nya sama aja selangkangan melulu yang ada di fikiran nya. ke dua laki-laki itu hanya bisa terdiam mendengar ocehan perempuan tercinta mereka. Randa kamu tenang aja nak tante janji besok daru akan mendatangi ke dua orang tua mu di bali Randa yang sudah mereda tangis nya pun menjawab ranti Jangan tante, randa gak mau abang ke bali daru yang mendengar penolakan gadis nya pun menaikan satu alis nya seraya menatap lekat mata gadis nya yang duduk bersebalah dengan nya dengan posisi randa berada di tengah-tangah antara daru dan rantu Randa gak mau ! Abang lebih baik kita ahiri saja sampai di sini. daru mengeram kesal pasal nya gadis nya ingin mengahiri hubungan mereka yang bahkan baru berjalan 6 bulan lama nya, ke dua orang tua itu hanya menyimak saja obrolan antara putra dan kekasih putra nya tersebut Baby kamu ga bisa gitu dong, masa cuma gara-gara ini kamu memilih memutuskan hubungan ini maaf abang aku ga bisa menjalani hubungan ini lagi, maaf om tante randa ga bisa seperti ini maaf jika randa mengecewakam kalian randa yang beranjak berdiri akan meninggalkan kamar itu di tahan tangan nya oleh daru seraya berkata nggak,,, kamu gak boleh ninggalin abang abang gak mau hubungan kita berahir sampai kapan pun kamu itu milik abang abang jangan egois aku ini bukan barang yang bisa abang miliki semau abang, dari awal aku sudah bilang sama abang kalau aku tidak suka abang yang terlalu mengekang aku, abang boleh posesive tapi setiap hubungan itu memiliki batasan dan abang sudah kelewatan apalagi cuma gara-gara tadi abang hampir saja merenggut kehormatan aku, seraya berapi-api randa berkata begitu pada daru Jadi kamu memutus kan hubungan ini karna laki-laki itu ! kamu lebih memilih memutuskan hubungan gara-gara pria itu abang jangan bawa-bawa orang lain, ini semua tidak ada hubungan nya dengan semua ini, abang aku hanya berdansa itupun karna abang meng iyakan ajakan pria tadi, tapi kenapa saat kami sudah berdansa abang tiba-tiba datang dan marah tidak karuan. dengan berteriak daru berkata Bela saja terus laki-laki itu, atau jangan-jangan kamu ada main di belakang aku dengan laki-laki itu daru berteriak di depan wajah randa randa yang mendengar suara daru yang meninggi membuat nya takut dan terkejut pasal nya baru kali ini ada yang berteriak marah dengan nya seraya berkata, abang sudah aku bilang aku tidak ada hubungan apapun dengan laki-laki itu, kami hanya berdansa sebatas kolega bisnis tidak lebih kenapa abang jadi menyudut kan aku seperti ini Lalu jika bukan pria itu apa alasan kamu hhuuuuhh apa ?! seraya masih berteriak Randa yang tak tahan mendengar teriakan daru pun tak lagi memanggil nya dengan embel-embel abang ia berbiacara dengan aku kamu tidak perduli daru lebih dewasa dengan nya Kamu mau tau alasan aku !! seraya berteriak randa pun berkata Karna kamu itu EGOIS , E.G.O.I.S seraya mengejanya randa berkata umur saja yang tua tapi tidak dewasa ! daru yang mendengar pernyataan randa pun mencengkram tangan randa dengan sangaat keras membuat randa merasakan sakit di pergelangan tangan nya Lepas .. sakit,, mata nya pun telah berkaca-kaca kembali ranti yang melihat putra nya berbuat kasar kepada randa berkata Daru jangan begitu nak lepas kan nak, kamu menyakiti nya Mama diam saja ini urusan ku dengan randa bastian lalu memegang bahu istri nya seraya menganggukan kepala nya memberikan pengertian biar mereka menyelesaikan urusan mereka Randa menarik paksa ke dua tangan nya agar terlepas dari genggaman tangan daru dan sangat sulit pasal nya daru mencengkram erat tangan randa Pokok nya aku tidak mau hubungan kita berahir ! randa yang akan menjawab sudah lebih dulu di potong daru seraya berkata Tidak ada penolakan !! sudah aku bilang kita ahiri saja semua nya sekarang, randa berucap dengan air mata yang berlinang daru pun mengeram marah pasal nya gadis nya sangat keras kepala ingin mengahiri hubungan mereka dengan kesal daru berkata dengan suara yang meninggi di depan wajah randa Stop cukup ! aku ga perduli kamu tidak menerima penolakan begitu ujar randa dan aku.. belum randa selesai berucap daru memotong nya dengan tatapan mata marah dan emosi yang ber api-api berkata "Jika sekali lagi kamu berkata ingin hubungan kita berahir maka detik itu juga akan aku hamili kamu NI LUH PUTU TATIANA RANDANA..! " dengan menyebut nama lengkap gadis itu daru mengencam nya ke dua orang tua daru yang mendengar pernyataan putra nya itu kaget bukan main. randa yang akan menjawab belum sempat ia berkata daru lebih dulu mencium bibir gadis nya melumat nya dengan kasar randa yang menolak ciuman itu ingin melawan namun daru mendorong kasar tubuh randa ke tembok daru mengunci pergerakan randa hingga randa tak bisa melawan dan mengelak randa yang mendapat perlakuan seperti itu menangis dalam ciuman itu pasal nya daru mencium nya sangat kasar hingga membuat bibir randa merasakan sakit dan perih. bastian dan ranti yang melihat putra nya berbuat seperti itu pada randa awalnya bengong karna kaget dan ahir nya tersadar lalu ranti menarik kuat putra nya lalu menampar putra nya itu seraya berkata "Apa yang kamu lakukan ! " bastian hanya bisa memijat pelipis nya melihat kelakuan putra nya randa yang sudah terlepas dari kungkungan daru , ia merosot duduk di lantai seraya menangis tersedu-sedu ia merasa kaki nya tak mampu berpijak karna terlalu syok akan perbuatan daru saat ranti akan memeluk nya randa tiba-tiba berdiri dan berlari meninggal kan kamar itu tanpa sepatah kata randa berlari sambil terisak daru yang melihat gadis nya berlari hendak mengejar gadis nya namun urung karna panggilan tegas dari bastian papa nya
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD