Bab 34 Ciuman Rahasia

1276 Words

“Hah! Jadi, kamu masih menuduhku kalau aku membawamu sendiri ke kamar itu? Yana, apa kamu ingin berdebat denganku? Atas dasar apa aku melakukannya? Kalau aku ingin menjebaknya, memangnya niatku apa? Aku bisa menindasmu sesuka hati tanpa repot-repot mengangkatmu yang berat seperti karung itu!" Yana terdiam seketika, mengubah pikirannya. Takut dia akan membatalkan perkataannya tadi. "Baiklah, baiklah. Mungkin ada hal yang tidak aku ingat hingga semalam berakhir di tempat tidurmu." Diam-diam, Kafka Bimantara tersenyum licik dan puas dengan pengakuan Yana yang terdengar linglung. Sebenarnya, memang Kafka-lah yang membawanya ke kamar semalam. Yana bahkan tidak sadar bahwa dia tidak sedang bermimpi. Tanpa sepengetahuan Yana, sebelum menggendongnya ke kamar, pria dengan sikap dingin dan b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD