Mencoba menepis tangan yang memegang lengannya, Puspa sedikit meringis menahan sakit karena tangan itu cukup kuat mencengkeram kedua lengannya.
“Lepas ...” lirih Puspa terdengar seperti memohon dengan masih menyeringai, pelan pria itu melepaskan cengkeramannya.
Setelah itu Puspa berjalan mundur beberapa langkah ke belakang dan orang itu juga mengikuti langkah Puspa dengan maju ke depan hanya dengan satu langkah panjang saja orang itu sudah berdiri tepat di hadapan wanita itu.
“Berhenti Mas Jacob! Jangan mendekat!” cicit Puspa dengan suara yang gugup sambil merentangkan kedua tangannya ke depan.
Seringai di wajah Jacob menjadi lebar melihat Puspa, yang dia tahu wanita itu tidak hanya gugup tapi juga takut.
“Aku mendengar apa yang terjadi padamu hari ini,” Jacob berdiri menjulang d
