BAB 33_NGAJI

1068 Words

Sudah setengah hari aku berada di ruangan kantorku yang cukup mewah. Dengan AC 24 jam dan kursi empuk ini, membuat aku bekerja dengan begitu fokus. Aku ingin Luna bangga sebab memiliki suami yang pekerja keras dan dapat diandalkan. Kubuat kesuksesan besar di perusahaanku agar aku percaya diri mengatakan padanya bahwa cintaku ini tak berbatas seperti uangku yang tak berseri. Aku tersenyum sendiri. Sudah jam istirahat, aku merogoh ponselku dan menelpon Kokom secara langsung. Perempuan gendut itu lebih cepat jika kuhubungi lewat ponsel pribadinya. “Temui aku, Kom. Secepatnya!” Dua menit kemudian, Kokom sudah menunjukkan pipinya. Sebab hidungnya sudah habis tertutup pipi. “Ada apa, Big Boss? Telponmu buatku gagal gol!” “Pasti kau main game di kantor, karyawan macam apa kau, Kom!” omelku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD