ESS - Chapt 18.1

2038 Words

Manhattan, New York      Sekitar 20 jam lamanya Rosie berhasil melawan kesedihan karena meninggalkan neneknya. Saat turun dari pesawat menuju mobil yang telah menunggunya, Rosie tidak dapat melepas pandangan pada bangunan megah di kota yang ia pijak sekarang. Luas, mewah dan jelas berbeda saat Rosie terakhir kali melihatnya.      Di luar ruangan Rosie terus menyaingi langkah Bevan yang dibilang sangat cepat, ia pun terkejut saat melihat wanita tak lagi muda melambaikan tangan ke arah Rosie. Siapa? Ia hampir melupakan tapi ingatannya telah menangkap lagi jika itu adalah Shandy Jackson.      Rosie mengamati Bevan yang tersenyum ke arah wanita itu, kemudian Rosie masih saja memasang waspada pada setiap orang yang berlalu lalang di sampingnya.      "Selamat sore Tuan! Selamat datang kembal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD