ESS - Chapt 7

2021 Words

    Hari esok selalu dinantikan. Bevan hanya berharap mata itu terbuka, tangan hangatnya pasti akan membelai lalu membaurkan kasih sayang melalui kecupan dan belaian di wajah.     Detik setia mengamati struktur wajah dengan penuaan di sana, Bevan tidak hentinya menjaga Persia yang sesekali tersadar tapi hanya sebentar saja. Bevan merasa sepi begitu dokter mengatakan ada kemungkinan Persia koma, sepeti waktu di mana Rosie pergi.     "Sabar ya Bev," seru Rein dengan bahasa sambil mengalungkan tangan di tengkuk Bevan dari belakang. "Mommy pasti sadar kok."     Bevan tersenyum simpul. Mengangguk pelan tanpa melepas pandangan di wajah Persia.     "Kita sarapan aja ya? Atau aku bawa ke sini?" Tanya Rein yang dijawab gelengan kepala Bevan.     "Kalau gitu aku bawa ke sini aja ya? Kamu pasti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD