Semua orang yang menunggu dokter keluar sudah terlalu gelisah terutama Bevan tak bisa menahan rasa khawatirnya. Ia takut jika sesuatu terjadi seperti saat itu karena telah memaksakan kehendak atas diri Rosie, Bevan tahu jika caranya terlalu cepat dan memaksakan kehendak tapi itu cara yang adil dalam hidupnya. Reaksi itu terus saja mendapat perhatian dari Robert, ia mengamati langkah Bevan kesana-kemari di depan pintu kamar Rosie. Ada apa? Meski Robert hanya mengira ia yakin terdapat sesuatu yang penting baginya, tapi kembali lagi Robert malas mencari tahu. Robert hanya tidak ingin timbul masalah baru. Penantian pada menit ke lima belas, pintu terbuka dan di sana semua orang senang saat menatap ekspresi dokter yang tersenyum. "Bagaimana keadaan putriku?" Persia tak sa

