ESS - Chapt 9

2048 Words

    Dulu bukanlah hal yang sulit ketika seseorang mengabaikan, mencaci atau bisa saja menganggapnya terkena sindrom aneh. Tapi kali ini terabaikan dari sosok cantik itu sangat menyiksa perasaan Bevan. Memang tidak perlu ia bersedih, lagipula ini semua bukan kesalahan tetapi entah Bevan berat mencari rasa yang tertinggal. Selalu menggetarkan hatinya setiap menatap wajah cantik Rosie.     Seperti saat Bevan berada di tengah-tengah keluarga Rachel saat ini, makan pagi bersama. Makanan yang sudah terhidang di meja seperti hambar, aroma wangi itu seolah hilang. Semula Bevan merasa tergoda dengan masakan Indonesia tetapi karena Rosie terus saja diam tanpa menunjukkan kesan menerima, Bevan pun terdiam. Sampai Sabrina lah yang memilihkan menu untuk Bevan.     "Kalian ini kan kakak adek, jadi ngg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD