(14) Weapon

2897 Words

Peter celingak-celinguk sambil kembali menghitung ulang jumlah muridnya seperti menghitung jumlah anak ayam. Ia mengernyit saat mengetahui muridnya kurang walau dia telah menghitung beberapa kali. Morry di sampingnya nampak tak peduli dan malah sibuk memperhatikan kuku-kuku cantiknya yang berwarna merah mencolok itu. “Di mana Tom?” tanya Peter akhirnya saat menyadari Thomson lah yang tidak ada. Sontak semuanya segera melirik ke arah pemuda berambut hitam yang diam saja seperti patung. Seolah sudah yakin kalau dia pasti mengetahui dengan jelas sesuatu tentang Thomson, mengingat mereka yang merupakan teman sekamar. Seakan mengerti arti tatapan tersebut. Oh, bukan, bukan mengerti. Melainkan dia tak sengaja membaca pikiran Peter. Rega pun menghela napas seraya melipat kedua tangannya di d*

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD