hari yg sial

1789 Words
Kring kring kring... jam istirahat pun tiba, waktunya aku ke kantin. "Di sana.."ahh di sana ada cowo yg aku incar si cowo tampan manis kaya gulali pffttt rasanya ingin aku 'makan'. Hati ini jadi berbunga2 setelah melihatnya, karena tadi pagi tertimpa kejadian yg bikin suasana hatinya jelek. Di kantin sekolah emily hanya memesan nasi goreng dan teh manis ,tadi belum sempat sarapan karena bangun kesiangan. Menikmati makan siang sambil melihat pemandangan wajah tampan gilang berasa makan berdua di satu meja... "Heyyy .... kamu ko ga nungguin sih???" Terpecah lamunanku ketika ada seseorang yg menepuk punggung ku ternyata dia adalah sahabatku. Tadi setelah bel istirahat aku langsung lari ke kantin meninggalkan sahabatku, langsung di omeli nih pasti. "Kamu tuh ya kebiasaan kalau jam istirahat tiba2 langsung ngilang aja?! Aku di tinggalin aja ya?! Lupa sama sahabat sendiri.. urusan perut aja ga lupa .." kami bersahabat dari kecil, kami pun tinggal berdekatan , orangtua kami pun bersahabat .. bisa di bilang sahabat dari bayi wkwk. "Mba aku mi goreng sama telor ya.." sambil memesan dia memilintir rambut keriting nya. Dia itu cantik, putih, pipinya tembem membuat orang yg liat gemas dan rambut nya yg keriting di bawah membuatnya tampil sempurna, dia tidak tinggi hanya 162cm tapi badanya yg ideal seringkali membuat mata laki2 melirik. "Heyy.. kamu tuh ya aku ngomong ga didenger? Kebiasaan tuh ya kamu suka ngelamun. Kamu liatin siapa sih? " sambil melihat ke arah yg aku tuju. " ahhh ternyata diaa.. kamu suka ya?" Dengan tatapan mengoda. " iyaa.. emang keliatan ya?" Aku Yg hanya melirik sahabatnya. " iyalah gimana ga keliatan tuh dari keliatan dari mata kam u, liatin nya sambil senyum2 gitu lg udah kaya orang gila tau.. " sambil nyodorin kaca. Aku hanya menepis kaca kiara. Kiara larasati adalah temanku satu2nya dari dulu, kami sering bersama kemana2 hingga masuk sekolah favorit. "Gilang.. temenku suka kamu.." tiba2 kiara berteriak yg membuat sang doi menengok dan seisi siswa di kantin melirik ke meja kami. Kiara memang sering usil dan jail apalagi kepadaku anehnya aku terbiasa dengan kelakuannya "Kiara... malu tau.. pindah ahh" sambil memegang piring. Tangan kiara memegang tangan ku dan memasang muka cemberut. " di sini aja.." dengan nada yg manja. " awas kamu teriak lagi ku sumpel mulutmu pake kaos kaki loh" jawabku dengan nada penekanan. Sebetulnya aku bisa saja meminta nomor gilang atau pendekatan ke dia. Tapi gilang yg misterius dan dingin ke semua prempuan membuat ku susah untuk mendekatinya. Tapi ya mau gimana kalau udah jatuh cinta yg buruk pun tidak terlihat di mataku dan sifat nya yg dingin dan sok misterius itu membuat nya tambah memancarkan aura ganteng nya. Selesai makan aku hendak ke perpustakaan bersama kiara karena wali kelas tadi berpesan ke kami untuk mengambil buku untuk anak2 kelas, tugas ketua kelas ya begini jadi harus siap siaga wkwk lebay.. Brukkk... di depan pintu perpustakaan emily tertabrak dengan seseorang hingga jatuh karena badan dia yg kekar membuatku seperti tertabrak tembok. "Ahhh... sakit.." seketika emily langsung berdiri dengan di bantu kiara dan melihat siapa yg ku tabrak , ternyata si hulk, si kacamata yg bertubuh besar. Dia langsung pergi setelah menabraku. " aaaahhh sialll bgt tadi pagi kena cipratan motor skrg di tabrak ,gada minta maaf nya sama sekali lg main nyelonong aja tuh anak"kekesalan emily karena tadi pagi rok emily basah kena cipratan air dari motor kemal yg membuat suasana hatinya langsung badmood seharian. tadi baru aja suasana hatinya membaik sekarang memburuk lg karena ketemu manusia raksasa yg tak punya etika. Untung saja emily punya rok cadangan di loker nya kalau tidak ,mungkin seharian dia memakai rok basah, Setibanya di sekolah dia langsung mengganti rok yg basah dan kaos kakinya. " emang tadi pagi kenapa emily?" Kiara Penuh tanda tanya " ahh udahlah gausah di bahas bikin mood jelek" dengan nada yg ketus. 'Kebiasaan tuh anak' batin kiara. "Bu aku di suruh ambil titipan bu diandra" emily kepada petugas perpustakaan. " ahh iya itu ambil di meja yg banyak tumpukan buku. Kamu bisa cari buku kelas kamu di sana." Petugas perpustakaan memberi tau dengan ramah. " baik bu makasih ya..." emily langsung menuju meja yg di tunjuk petugas tadi. Setelah dari perpustakaan emily langsung ke kelas membagikan buku teman2nya dengan memanggil satu persatu temannya Kringgggggg.... "Hahhhh...Akhirnya pulang juga." Emily mendesah kasar. "Emily kamu dari tadi kenapa sih? Cerita dong?!" Kiara yg penasaran karena dari pagi emily mengeluarkan suasana muram. " itu tadi aku bangun kesiangan dan pas perjalanan ke sini aku kena cipratan air dari motor hulk " Emily bercerita dengan raut muka kesal. "Nih liat rok aku basah dan kaos kaki nya juga sampe basah dong" emily memperlihatkan rok nya yg basah yg di simpan di loker. Di bungkusnya rok itu ke kantong plastik hitam. " hulk siapa? ....." "Ahhh maksudmu kemal?" Kiara yg dengan cepat menebaknya. Dan hanya di jawab anggukan emily. " teruss teruss gimana dia berhenti ga?" Kiara yg penasaran kelanjutan cerita dari emily. " dia pergi gitu aja gada rasa bersalah nya banget. Kaya tuh orang sengaja deh ngelakuinnya" emily yg yakin dengan kecurigaannya secara kemal itu musuh bebuyutan nya emily . Mereka sesekolahan waktu sd kemal yg berbadan besar seringkali berbuat jail ke emily. " masa sih?" Kiara yg tidak setuju dengan emily. " iya, yakin aku dia sengaja. Kamu tau kan waktu sd dia gimana ke aku?" Emily yg mengingatkan kiara. " mmmmhhhh ... ahh iya aku inget dia sering jail ke kamu waktu sd. Sampe kamu sering nangis waktu itu. " kiara mengingat2 kenangan waktu sd. " itu nangis nya jangan di inget malu tau" emily yg mencubit pipi kiara. " ahh ... ahhh sakit emily lepas" kiara yg kesakitan karena cubitan emily bercampur gemas. "Iya makanya jangan di inget. ..Udah yuk balik?" Ajakan emily ke kiara karena daritadi mereka diem di loker dan kiara hanya nemenin emily ke loker. " mau balik aja ? Gakan ke mall nih? Ada film rame tau." Kiara yg mengingatkan emily karena hari ini jadwal tayang perdana nya film favorit emily. " whhaattt? Hari ini ya? Aku lupa loh kiara." " yaudah ayoo kita meluncur." Mereka berbicara bersamaan dan di iringi gelak tawa. ~~~ Sesampainya di bioskop mereka langsung membeli tiket karena takut kehabisan secara ini film ter- favorit pasti bakal banyak sekali yg menonton. Jadwal tiketnya yg masih 1 jam lg, mereka memutuskan untuk liat2 dulu seisi mall. "Emily kamu liat itu siapa?" Sambil menujuk ke seseorang laki2 dan prempuan yg sedang memegang tangan laki2. " itukannn gilang.. emily benerkan itu gilang" kiara yg ga percaya yg di liatnya itu. " iya bener itu gilang." Emily yg langsung lesu seketika. "Gilang punya cewe emily.?" Kiara yg masih ga percaya " iyaa kayanya itu cewenya ,liat mereka mesra gitu." Emily yg hatinya cemburu melihat kemesraan mereka. "Udah kita beli cemilan aja ke supermarket." Emily yg menarik tangan kiara yg terus melihat gilang dan pacarnya. "Ehh... ayokk " kiara yg ga sadar dengan perasaan temenya. "Maaf emily aku harusnya ga ajak kamu ke mall." Kiara merasa bersalah. " gak apa kiara. Aku hanya mengagumi gilang hanya suka padanya bukan berpacaran dengan dia" emily yg berusaha tidak membuat sahabatnya cemas. " oke kalau gitu aku yg traktir kamu camilan disini" kiara yg mencoba menghibur temannya. " seriusss??? Jangan nyesel ya.. hahaha" emily yg kembali semangat. Emily mengambil camilan cokelat dan minuman sedangkan kiara mengambil camilan pedas dan minuman. Camilan mereka langsung di masukan ke tas mereka , agar ga ketauan petugas bioskop. Karena 10 menit lg akan di putar film nya. Mereka memang sering beli camilan di supermarket ketimbang di bioskop karena harganya lebih murah dan banyak pilihan. Brukkk.... tersengol tangan emily dengan seorang pria. Ternyata dia adalah kemal musuh nya emily. " lo lagi lo lagi demen amat sih nubruk gua hahhh??" emily yg jengkel. " lo nya aja yg badan nya kecil sampe gua ga liat lu" kemal dengan nada mengejek. Sebetulnya badan emily itu ideal apalagi di bagian tertentu dia sangat montok. Tingginya yg 165cm dan berat badan nya 50kg tidak bisa di bilang 'kecil'. "Lo ga punya mata apa badan segede gini lo ga keliatan?" Emily yg marah tak terima di sebut kecil. " emang kecil jadi ga keliatan." Kemal yg sedikit menunduk dengan muka yg di dekatkan ke emily hampir seperti adegan orang yg akan berciuman. "Awas lo minggir " emily yg mendorong tubuh kemal karena mereka yg terlalu dekat. Ada rasa yg aneh ketika kemal mendekatkan wajahnya ke emily yg membuat emily salah tingkah. "Emily maaf tadi lama ya? Untung film nya baru mau mulai..." kiara yg nyamperin emily di kursi bioskop karena dia tadi ke toilet dulu. "Kamu tadi lama sih jadi aja aku ketemu si raksasa" dengan nada ketus . " iya maaf tadi lumayan ngantri" ~~~ Kringg... Alarm berbunyi sudah lama tapi emily belum bangun. Tok tok tok.. " emily bangun... udah siang nih nanti kamu kesiangan loh nak" bunda emily "Jam berapa ini?ahhh shittt " langsung emily membuka kamar dan berlari ke kamar mandi. Dengan secepat kilat dia sudah berpakaian rapih . " mah aku berangkat ya. " sambil memegang roti di tangannya dan salam ke bunda nya. "Iya hati2 nak itu roti nya awas jatoh." "Iya mah." Emily berlari ke stasiun bis tempatnya sering menunggu bis . Belum sempat ia sampai bis nya sudah pergi. "Bang tunggu bang.." teriak emily dari jauh. " ahh gimana ini." "Ahh pesen gojak aja deh" sambil mencari hp nya di tas. "Ketinggalan lg hp nya gimana coba bisa nyampe sekolah?!" Emily yg menyentakan sebelah kakinya. Tiitt tiitt Suara klakson motor dari arah belakang. Seketika emily langsung menengok ternyata dia adalah si raksasa. "Apa loe? Gua di pinggir ga ngalangin motor loe" " loe mau ikut ga? Bis loe udah pergi noh" nada ledekan kemal. " kagak gua najis tralala" memutar bola matanya. " cpet loe naek . Ntar kesiangan " nada kemal yg serius membuat emily takut. "Aaaa...ppaaa urusan loe. Loe kemaren aja bikin rok gua basah terus sekarang nyuruh gua naik motor loe." Emily yg masih kesal kejadian kemarin. "Oke ... sebagai permintaan maaf gua anterin loe. Puasss?" "Oke good itu baru cowo" sambil naik motor nya kemal yg lumayan tinggi karena motor nya yg sport membuat emily sedikit kesulitan menaikinya. " lo berat kecil kecil juga " " apa?" " engga.. pegangan emily" kemal yg mengingatkan. " engga mau." Emily yg merasa akan menguntungkan kemal karena harus memeluknya. Kemal menghentakan kemudi gas nya yg membuat emily langsung memeluknya. " nah gitu dong" kemal tersenyum. "Loe sengaja?" Kemal yg tak menjawab pertanyaan emily langsung mena capkan gas nya. " udah udah gua turun sini" emily yg menepuk punggung kemal karena telah tiba di gerbang sekolah. Kemal pun langsung berhenti karena permintaan emily. "Maka..." kemal langsung pergi gitu aja. "Ga sopan orang belum beres ngomong juga." Gerbang yg akan di tutup membuat
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD