“Jangan menuduh tanpa bukti,” jawab Kakek Sulaiman yang mulai gerah mendengarkan ucapan cucu dan menantunya itu. “Kakek masih saja membela dia, sudah jelas-jelas dia sudah jual mobil kakek dan sekarang buat drama seolah-olah mobil itu di curi, siapa yang bisa dengan pagar setinggi itu dan tidak ada tanda-tanda kemalingan sama sekali, aneh!” cebik Sasya yang memasangkan wajahnya dengan tatapan muak menatap Haikal. “Tapi Demi Allah Dek, Mas tidak menjual mobil itu,” jawab Haikal bersungguh-sungguh. “Sasya tidak mau punya suami pencuri, pokoknya Sasya mau pisah sama dia, mau taruh di mana muka Sasya kalau teman-teman Sasya tau suami Sasya hanya seorang pencuri dan pengkhianat dalam keluarga Sasya sendiri, sudah, akhiri saja pernikahan ini!” ucap Sasya dengan tegas. “Tidak ada perceraian!”