Sintia dan Raga saling menatap dalam diam. Keduanya memang bertemu setelah Disti bicara pada sang kakak setelah acara lamaran kakaknya selesai. Raga memang sengaja menunggu acara Sintia selesai karena dia pikir, dia tidak berhak untuk ikut campur dalam pilihan yang sudah Sintia pilih. Namun yang tidak pernah Raga bayangkan sebelumnya adalah, Niko sendiri adalah temannya satu sekolah yang memang sudah sukses di kedokterannya. Anak nomor satu pada angkatannya dulu yang memang dikenal dengan sikap cueknya ternyata bisa sedekat ini dengan Sintia tanpa dia tahu. Raga memasukkan ponselnya ke dalam sakunya dengan terpaksa karena dia ingin berbicara pada Sintia secara serius. Setidaknya dia harus mendengarkan alasan gadisnya itu untuk memutuskan menikah dengan Niko secara mendadak seperti ini. Ap

