Arumi melangkah masuk ke ruang makan secara perlahan. Ia tidak mau membuat papa dan Saga menyadari kalau dia menguping. "Akhirnya kamu datang," Dika tersenyum lebar. "Kita mulai makan." "Bagaimana dengan kakak? Tidak kita tunggu?" Arumi melihat kursi Tama yang kosong. "Tama masih ada urusan," Dika mulai mengambil makanan. Arumi dan Saga pun mengikutinya. Mereka mulai makan malam. "Papa senang melihatmu sudah tidak lagi terlalu canggung dan beradaptasi. Kedepannya, papa berharap, kamu sudah mulai belajar urusan rumah tangga. Kamu yang mengatur rumah ini," ucap Ardika. "Akhir pekan ini, kamu bisa belajar pada Janied dan mengenal semuanya yang biasa dilakukan di rumah ini," lanjutnya. "Baik pap," Arumi menurut. "Papa senang kamu dan Saga bisa akrab. Seperti kamu tahu, hubungan

